Minggu, 10 Januari 2016

Manajemen User Manual Pada CentOS (Linux)


Tugas Akhir PLJ ...

Manajemen user adalah salah satu tugas dari administrator untuk membuat user baru, membuat hak aksesnya. Membuat user baru supaya user bisa login ke dalam sistem operasi yang akan digunakan
2 cara membuat user yaitu :
1. Secara Manual
2. Menggunakan Aplikasi yang ada

Untuk membuat user secara manual ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh seorang administrator

1. Mengubah File /etc/passwd
   #vi /etc/passwd [enter]
   kifli:x:500:500:Admin:/home/kifli:/bin/bash

Setelah itu copy baris terakhir misalnya user acieng kemudian kita paste dibawahnya. Yang kita lakukan selanjutnya adalah mengubah user tersebut sesuai dengan nama user yang kita inginkan, misalnya Ananda:

kifli:x:500:500:Admin:/home/kifli:/bin/bash
ananda:x:501:501:ananda:/home/ananda:/bin/bash


2.) Mengubah File /etc/group
   #vi /etc/group [enter]
   kifli:x:500

copy baris terakhir seperti kifli kemudian paste dibawahnya. Yang kita lakukan selanjutnya adalah mengubah group tersebut sesuai dengan nama group yang kita inginkan, misalnya ananda :

kifli:x:500:
ananda::501:


3.) Mengubah File /etc/shadow
   #vi /etc/shadow [enter]
   kifli:$1$3152i52vFh$35cifragahgkja12zUjTec630:12703:0:99999:7:::

Copy baris terakhir misalnya user pace kemudian kita paste dibawahnya. Yang kita lakukan selanjutnya adalah menghapus password yang di enkripsi untuk user baru misalnya putra :

kifli:$1$3152i52vFh$35cifragahgkja12zUjTec630:12703:0:99999:7:::
ananda::12703:0:99999:7:::


4.) Membuat Direktori User pada /home/......
Pada tahapan ini kita membuat Direktori untuk user ananda :
#mkdir /home/pinguin


5.) Mengubah Kepemilikan Direktori /home/...... untu owner menggunakan chown
#chown ananda /home/ananda


6.) Mengubah Kepemilikan Direktori /home/...... untuk group menggunakan chgrp
#chgrp ananda /home/ananda


7.) Copy file.bash* yang ada pada root
kita bisa melakukan pengcopyan.bash* pada user mana saja tetapi untuk lebih mudahnya kita copy dari user root saja. Sebelumnya pastikan posisi direktori aktif kita :
#pwd
  /root

Kemudian Copy file.bash*:
#cp .bash* /home/ananda


8.) Mengubah kepemilikan file.bash* untuk owner menggunakan chown
Hal ini perlu dilakukan karena file.bash* milik user ananda masih milik user sebelumnya atau root oleh karena itu kita harus mengubah kepemilikannya :
-rw-rw-r- 1 root root ............

Cara mengubah adalah sebagai berikut :
Sebaiknya kita berada didalam Direktori putra :
#cd /home/ananda

Kemudian Lakukan :
#chown ananda .*


9.) Mengubah Kepemilikan file.bash* untuk group menggunakan chgroup
Hal ini perlu kita dilakukan karena file.bash* milik user ananda masih milik user sebelumnya atau root oleh karena itu kita harus mengubah kepemilikannya :
-rw-rw-r- 1 root root ............

cara mngubahnya adalah sebagai berikut :
sebaiknya kita berada didalam direktori ananda :
#cd /home/ananda

kemudian lakukan :
#chgrp ananda .*


11.) Buat password untuk user tersebut 
Untuk membuat password user ananda adalah sebagai berikut :
#passwd ananda
New UNIX password : [Masukkan]
New UNIX password : [Masukkan Ulang Password]


12. Login

Akhinya tugas saya selesai...
Trimakasih buat teman saya yang suda membantu dan memberikan pinjaman laptop kepada saya...

Trimakasih juga buat dosen saya..

Selamat Mecoba Sobat :)  

Startup dan Shutdown pada CentOS (Linux)


BIOS  Basic  Input/Output  System  
adalah  antar  muka  level  terendah  antara komputer dan peripheral.   Bios melakukan pemeriksaan pada memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) pada floppy atau hard drive.

MBR 
menunjuk  ke boot loader (LILO : Linux boot loader)
LILO / GRUB  
akan  menanyakan  label  sistem  operasi  yang  akan  mengidentifikasi  kernel yang dijalankan. Kernel akan menjalankan sistem operasi Linux.

Yang  pertama  kali  dikerjakan  oleh  kernel  adalah menjalankan  program  init. Init adalah root/parent dari semua proses yang dijalankan pada Linux Proses pertama yang memulai init adalah skrip /etc/rc.d/rc/sysinit.

Berdasarkan  run-level  yang  ditentukan,  skrip  dieksekusi  untuk  memulai  proses  tertentu untuk menjalankan sistem dan membuat sistem lebih fungsional.

Proses init adalah langkah terakhir pada prosedur boot dan di identifikasi sebagai process  idle  “1”.

Init bertanggung-jawab untuk memulai proses sistem seperti  yang ditentukan pada file /etc/inittab.

Init biasanya memulai “getty” yang menunggu layar  login  yang  menandakan  proses  shell  seorang  user.

Pada  saat  shutdown,  init mengontrol  urutan  dan  proses  untuk shutdown.

Proses  init  tidak  pernah  shut  down.  Proses init merupakan proses user dan bukan proses sistem kernel meskipun dijalankan sebagai root.



Run Level 1

Run level menggambarkan keadaan sistem yang mendefinisikan layanan apa yang sedang berjalan. Run level ditunjukkan dengan angka. Seluruh baris di file /etc/inittab akan diproses sesuai dengan run level yang berlaku. Baris yang tidak mempunyai run level, berarti proses pada baris tersebut dijalankan pada setiap run level.
Linux mempunyai  6  state  operasi  dimana  “0”  adalah  shutdown  state  dan  “3” keatas  adalah  operasional  penuh  dengan  semua proses yang  esensial dijalankan untuk interaksi user.


Run Level 2


Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :

Eksekusi  program  /sbin/init  yang  memulai  semua  proses-proses  lain.  Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada file /etc/inittab

Komputer akan di-booting ke runlevel yang didefinisikan oleh baris initdefault pada file /etc/inittab. id:5:initdefault:

- Pada  contoh  diatas,  runlevel  ”5”  dipilih.   Runlevel  “5”  akan melakukan  booting sistem pada mode GUI menggunakan XDM dan X-Windows.  Booting ke runlevel ”3”  (biasanya  disebut mode  console)  biasanya  digunakan  oleh  server  yang  tidak memerlukan GUI.
  
- File  inittab  mengijinkan  menggunakan  kunci  (Ctrl-Alt-Del),  memulai  dial  ke koneksi internet dll.


Run Level 3

Satu  dari  proses-proses  yang  dimulai  oleh  init  adalah  /sbin/rc.    Skrip  ini menjalankan  sekumpulan  skrip  pada  direktory  /etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.

Skrip pada direktory tersebut dieksekusi pada setiap boot state dari operasi sampai menjadi operasi yang lengkap.  Skrip mulai dengan S yang merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip shutdown (kill).  Angka yang mengikuti huruf tersebut merupakan urutan eksekusi (terendah ke tertinggi


Run Level 4




Run Level 5



  
Run Level 6

- Apabila melakukan perpindahan  level  init dengan menggunakan perintah  init dengan runlevel tertentu. 

- Gunakan perintah ”init#” dimana # adalah satu dari 0, 1, 3, 5, 6.  Dapat juga menggunakan perintah telinit.

- Skrip  untuk  run  level  yang  diberikan  dijalankan  selama  boot  dan  shutdown. Skrip  ditemukan  pada  direktory  /etc/rc.d/rc#.d/  dimana  simbol  # menandakan run  level,  misalnya  run  level  ”3”  akan  menjalankan  semua  skrip  pada  direktory /etc/rc.d/rc3.d/  yang  dimulai  dengan  huruf  ”S”  selama  sistem  boot.
   
- Skrip  ini akan menjalankan proses background yang dibutuhkan oleh sistem.  Pada saat shutdown semua skrip pada direktory yang dimulai dengan huruf ”K” akan dieksekusi.  Sistem ini

- Menyediakan  urutan  sistem  ke  state  yang  berbeda  untuk  mode  produksi  dan maintenance.

TIP : Daftar state dan run level dari semua service dimulai oleh ini :    chkconfig  –list
GUI tool : /usr/X11R6/bin/tksysv   


Berikut ini isi dari file /etc/inittab 




Kita Juga dapat memeriksa Posisi Runlevel pada PC kita. ada dua perintah, yaitu dengan menggunakan perintah who dan runlevel

- who
# who -r 



- runlevel
# runlevel 


Mengganti runlevel

Kita sebagai user juga dapat mengganti runlevel. berikut jika kita ingin mengganti runlevel :

- jika kita ingin mengganti runlevel pada posisi 0 yaitu halt/shutdown
# init 0
maka pada saat PC di restart lalu pada tampilan bootloader kita memilih centos, maka sistem akan tershutdown otomatis dan akan terus begitu sebelum init nya diubah 
- jika kita ingin mengganti runlevel pada posisi 6 yaitu restart
# init 6
maka pada saat PC di restart lalu pada tampilan bootloader kita memilih centos maka sistem akan otomatis terestart dan akan terus begitu sebelum init nya diubah  


Untuk mengecek script runlevel




Menentukan default boot runlevel

jika kita ingin mengganti runlevel agar permanent pada PC kita maka kita harus mengubahnya pada menu inittab dari editor VI perintahnya adalah :
vi /etc/inittab



ubah pada bagian id:5:initdefault:
ganti angkanya dengan kriteria angka pada init yaitu 0-6
lalu save dengan perintah :wq / :wq!


Selamat Mencoba :)

Universitas